Saat ini, semakin banyak warga atau perorangan yang tertarik memasang panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di rumah.
Instalasi PLTS untuk keperluan konsumsi listrik keluarga biasanya dipasang di atap rumah.
Pemasangan PLTS bisa dilakukan secara on-grid alias tersambung ke jaringan PLN atau off-grid alias tidak tersambung jaringan PLN.
Dalam PLTS on-grid, biasanya ada mekanisme pengurangan tagihan listrik tergantung seberapa besar listrik yang dihasilkan panel surya di rumah. Sedangkan PLTS off-grid, pemasang biasanya memerlukan baterai sebagai penyimpan daya listrik yang dihasilkan panel surya untuk kebutuhan rumah.
Di sisi lain, ada pula pertanyaan mengenai ketahanan PLTS untuk kebutuhan rumah. Berapa lama PLTS dapat bertahan? Dilansir dari Forbes, standar industri untuk sebagian besar masa pakai PLTS adalah antara 25 hingga 30 tahun. Sebagian besar produsen PLTS terkemuka berani menawarkan garansi selama 25 tahun atau lebih.
Bila Anda membeli panel surya, rata-rata biaya balik modal untuk penghematan energi dari investasi di PLTS terjadi antara enam hingga 10 tahun setelah pemasangan. Jika setelah 10 tahun PLTS memproduksi listrik dengan tingkat yang tinggi selama 15 tahun lagi setelah itu, penghematan biaya untuk kebutuhan listrik akan sangat tinggi.
Apakah setelah melewati masa pakai 25 atau 30 tahun PLTS tidak berfungsi lagi. Jawabannya adalah tidak. Setelah melewati masa pakai antara 25 atau 30 tahun, PLTS tetap bisa memproduksi listrik, hanya saja tidak seoptimal tahun-tahun sebelumnya.
Faktor keawetan PLTS
Salah satu faktor terbesar yang menentukan keawetan PLTS atau berapa lama panel surya bertahan adalah kualitas produknya.
Di pasaran, panel surya atau PLTS diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan: Tingkat Satu, Tingkat Dua, dan Tingkat Tiga.
Produsen PLTS Tingkat Satu biasanya sudah memproduksi panel surya selama lima tahun atau lebih, memiliki keuangan yang stabil, dan memiliki layanan serta kualitas produk yang baik. Tidak hanya memiliki standar yang tinggi, PLTS Tingkat Satu seringkali masih memproduksi listrik yang lebih tinggi setelah 25 tahun dibandingkan dengan PLTS Tingkat Dua atau Tingkat Tiga.
Tingkat degradasi untuk PLTS Tingkat Satu adalah 0,30 persen per tahun. Sedangkan tingkat degradasi untuk PLTS Tingkat Dua dan PLTS Tingkat Tiga masing-masing adalah 0,50 persen dan 0,80 persen.
Soal harga, PLTS Tingkat Satu biasanya lebih mahal antara 10 persen hingga 30 persen dibandingkan PLTS Tingkat Dua dan PLTS Tingkat Tiga.
Menurut sebuah studi dari National Renewable Energy Laboratory (NREL), tingkat degradasi rata-rata untuk semua PLTS adalah 0,50 persen per tahun. Itu berarti, PLTS masih dapat memproduksi listrik sekitar 89 persen dari output aslinya setelah 25 tahun pemakaian.
sumber: https://lestari.kompas.com/read/2023/06/17/170000686/berapa-lama-masa-pakai-plts-